Minggu, 08 Januari 2012

Syamsul Hilal dan Raudin Purba "ayah angkat Petani" di Sumatera Utara.

liputan pariwisatadanpolitik.
Langkat/08012012.parpolnews.blogspot.com

Redaksi pariwisata dan politik mengikuti perjalanan konsolidasi perjuangan petani se-Sumatera utara sejak akhir November 2012, padahal Forum itupun baru saja terbentuk sekitar Oktober 2011. Menurut catatan ada lebih empat ribu-an petani yang tergabung di didalam Forum Rakyat Bersatu atau FRB-Sumut yang diketuai Drs. Alimuddin AR. Pengamatan redaksi, FRB-Sumut hadir di saat yang tepat sekali dimana terjadi kekosongan masyarakat petani se kabupaten kota di Sumatera Utara akan adanya "bapak angkat" yang membela perjuangan mereka para petani sejak tahun 1966 ( Masa Orde baru )hingga era reformasi ini. Betapa tidak, karena selama lebih 40 tahun petani di Kabupaten Kota di Sumatera Utara terus di jajah oleh PTPN  dan PT Perkebunan Swasta. Bahkan sedihnya lagi, Polisi kini dirasakan masyarakat bukannya membela rakyat miskin  kaum petani malah berakting semacam 'Centeng' nya Pihak Perkebunan Negara, Swasta dan Perkebunan Asing seperti di Kab. Deli Serdang, Kab. Langkat, Binjai, Serdang Bedagai, Simalungun, Labuhan Batu, Labura juga Siantar, Tapanuli selatan dll. Polisi sudah menghianati Ibu kandungnya-rakyat miskin. Demikian dikatakan H.Syamsu Hilal Anggota komisi A DPRD Sumut saat di Desa Suka Mulia Kab. Langkat bersama Raudin Purba Anggota Komisi A DPRD SU. 

Kedua Anggota DPRD Sumut itu, sesuai analisis redaksi lewat komunikasi langsung dengan para ketua kelompok petani yang ada di FRB Sumut dan catatan Media baik cetak dan Elektronik, mereka berdua adalah satu-satu nya sosok Anggota DPR yang selama ini memang dikenal dan diakui masyarakat petani mau peduli bersusah -susah mengurusi kaum petani yang terus di kriminalisasikan oleh polisi dengan Pihak Pekebunan di Sumatera Utara.

H. Syamsu Hilal dan Raudin Purba menyebutkan kalau di Jember Jawa Timur dan Sumatera Selatan, kasus-kasus tanah di kedua daerah itu sudah hampir 80%  diselesaikan. dimana hak -hak petani  versus Mafia Tanah diselesaikan dengan kemenangan pada pihak petani, sementara di Sumatera utara tak SEJENGKAL pun kasus tanah Petani yang ' dirampas" PTPN dikembalikan. Itu disebabkan Gubernurnya dan Para bupati di Sumut sejak era refromasi berjalan tidak punya keinginan menyelesaikan kasus-kasus tanah di Sumut. Jadi, simpulnya ;" Gubernur Sumatera Utara dan bupati- bupati di Kab-Kota di Sumatera Utara tidak berkomitment untuk menyelesaikan kasus tanah petani. Jika Gubernur di Jawa Timur dan Bupati jember bisa menyelesaikan tanah-tanah rakyat yg di 'kuasi" mafia tanah, mengapa di Sumut, kok gak bisa ? ada apa ? tanyanya  heran? yang diikuti para petani. Sekali lagi Syamsul Hilal mengambil contoh, jika kasus tanah ( termasuk di  Mesuji)  Sumatera Selatan bisa selesai hampir 80%- karena gubernurnya dan para bupati nya punya keinginan untuk membela nasib petani, mengapa kok di Sumatera Utara gak bisa ??? Apa yang salah dengan kita di Sumut ini , tanya nya terus keheranan.

Kesimpulan Penulis, para petani  di Sumatera Utara lewat FRB Sumut sudah tidak percaya lagi dengan model-model perjuangan menuntut pengembalian tanah dengan cara-cara yang biasa lagi seperti surat menyurat dan audensi kesana-sini. Sebab kekuatan 'mafia" sudah terlalu menguasai birokrasi bahkan Oknum-Oknum Pejabat Publik sudah ' bertekuk lutut". Dari BPN daerah dan BPN -RI sudah ' kotor" termakan ' ransuman" pemberian mafia di Sumut.Sehingga benarlah sinyalemen Syamsul hilal dan Raudin Purba , Petani perlu menguatkan  barisan lewat FRB Sumut dan bahkan akan meningkatkan eksistensi perjuangan dengan nama : Front Rakyat Bersatu dalam waktu dekat. 

Siapa sosok pembela nasib kaum tani di Sumut ? pertanyaan yang sering penulis tanyakan pada setiap kesempatan kepada setiap warga petani yang berbondong-bondong hadir pada setiap mengikuti pertemuan konsolidasi FRB-Sumut di Kab-kota di Sumatera Utara bersama Sri Rahayu, Drs. Aimuddin AR, Purnama Ginting dll, para petani selalu menyebut nama : Syamsul Hilal dan Raudin Purba. Semoga kedua orang itu 'Ayah Angkat Petani " Sumut  di anugrahi Allah SWT kesehatan dan kekuatan sehingga tetap terus berkomitmen membantu melindungi perjuangan semua petani di Sumatera Utara. ( Red-parpolnews)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Donate for Childres's Ngo L.A.I